Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkit bagaimana partainya pernah mengantarkan Joko Widodo menjadi Presiden RI dua periode, yakni pada 2014 dan 2019. Selama mengantarkan Jokowi, PDI-P disebutnya tidak pernah meminta jatah menteri dalam kabinet. Ini disampaikan Hasto menanggapi kabar bahwa kader PDI-P, yaitu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bakal diganti atau terkena perombakan kabinet (reshuffle).
Hasto menegaskan, partainya selalu bisa bekerja sama dengan partai politik lain dalam satu kabinet pemerintahan. Kendati demikian, Hasto mengatakan, PDI-P tetap memandang perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden. PDI-P pun enggan ikut campur terkait hal tersebut untuk menjaga konsep tata pemerintahan yang baik tetap terjadi.