Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa perlambatan ekonomi global memengaruhi tingginya angka pengangguran usia produktif di Indonesia. Hal ini merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa lebih dari 16% angka pengangguran di Indonesia disumbang oleh usia 25 hingga 29 tahun, yang masuk dalam usia produktif. Tak hanya Indonesia, Wapres menyatakan bahwa hampir semua negara mengalami persoalan serupa akibat adanya perlambatan ekonomi global. Selain itu, persaingan yang ketat juga menjadi faktor sulitnya masyarakat produktif mendapati kerja. Namun, Wapres menegaskan pemerintah terus bergerak untuk mengatasi persoalan angka pengangguran usia produktif yang tinggi di Tanah Air, salah satunya dengan memperbanyak investasi.
Di sisi lain, wapres menekankan agar para pencari kerja memiliki kemampuan yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan saat ini agar dapat direkrut oleh industri. Pemerintah juga berupaya meningkatkan kompetensi para pencari kerja, baik melalui berbagai macam pelatihan maupun pendidikan vokasi. Wapres menambahkan, pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif sehingga harapannya, generasi muda tidak hanya berpatokan pada pekerjaan formal, tetapi juga mampu membuka usaha sendiri. Kemudian, pemerintah juga mendorong ekonomi kreatif masyarakat dengan fasilitas-fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat) di daerah, kemudian juga kita membangun dengan menghidupkan lahan-lahan yang menganggur untuk mereka yang mau bertani melalui cara-cara yang lebih modern.