Tingkatkan Kerja Sama Dagang, Mesir Bakal Jadi Gerbang RI Menuju Pasar Afrika dan Eropa

Indonesia dan Mesir sepakat meningkatkan kerja sama dagang dalam sesi di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan (TNC) Sistem Preferensi Perdagangan – Organisasi Kerja Sama Islam (TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Tingkat Menteri D-8. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai peningkatan hubungan dagang kedua negara memungkinkan mengingat hubungan diplomatik RI-Mesir berlangsung dalam waktu cukup lama sehingga dapat menjadi fondasi. Mesir, dapat memanfaatkan potensi Indonesia sebagai pintu gerbang menuju pasar Asean. Sebaliknya, Indonesia dapat menjadikan Mesir sebagai hub menuju pasar Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir, Ahmed Samir Saleh, menyatakan ingin mempelajari lebih jauh tentang potensi perdagangan yang dapat digali dengan Indonesia. Selain itu, Mesir menunjukkan semangat yang sama untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga dua kali lipat.

Sebagai informasi, Mesir merupakan negara tujuan ekspor ke-27 dan sumber impor Indonesia ke-56 dunia. Pada Januari-April 2024, perdagangan kedua negara mencapai US$474,3 juta. Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat senilai US$408,5 juta dan impor senilai US$65,9 juta. Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara tercatat senilai US$1,51 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Mesir senilai US$1,31 miliar, dan impor Indonesia dari Mesir mencapai US$201,4 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus perdagangan terhadap Mesir senilai US$1,11 miliar. Sementara itu, dalam lima tahun terakhir (2019-2023), perdagangan Indonesia dengan Mesir menunjukkan pertumbuhan positif 8,65%.

Pada 2023, komoditas ekspor utama Indonesia ke Mesir, yaitu minyak kelapa sawit US$798,5 juta, kopi US$84,5 juta, benang selain benang jahit US$48,2 juta, papan serat kayu US$37,4 juta, serta kopra US$32,2 juta. Sementara impor terbesar Indonesia dari Mesir adalah kalsium fosfat alam US$47,4 juta, pupuk mengandung fosfat US$43,2 juta, kurma US$23 juta, pupuk mengandung nitrogen US$16 juta, dan tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula US$13,1 juta. Pada 2023, nilai investasi Mesir di Indonesia mencapai US$1,25 juta dengan total 114 proyek investasi. Nilai tersebut meningkat 244% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$364.800 dengan 19 proyek.

Search