Microsoft dan LinkedIn mengungkapkan bahwa sebanyak 92% pekerja di Indonesia sudah menggunakan kecerdasan buatan generatif atau genAI di tempat kerja. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan angka global yang hanya 75% dan Asia Pasifik sebesar 83%. Hal itu terungkap dalam laporan Work Trend Index 2024 bertajuk “AI at work is here. Now comes the hard part” yang dihasilkan melalui survei terhadap 31.000 orang di 31 negara, termasuk Indonesia.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan bahwa terdapat empat tipe pengguna AI, mulai dari pengguna skeptis yang jarang menggunakan AI, pengguna novice dan exploreryang sedikit lebih familiar dengan dan sering menggunakan AI, hingga power user yang menggunakan AI secara ekstensif. Jika dibedah satu per satu, laporan tersebut menunjukkan bahwa AI sudah menjadi bagian dari rutinitas kerja power users. Sebab, sebanyak 93% power users di Indonesia menggunakan AI untuk memulai hari kerja mereka dan 94% menggunakannya untuk mempersiapkan esok hari. Adapun, sebanyak 73% power users di Indonesia cenderung lebih tertarik untuk bereksperimen dengan AI, lebih tinggi dibandingkan global yang hanya 68% dan Asia Pasifik sebanyak 51%. Dharma menyebut temuan ini mencerminkan kuatnya minat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi AI dan menandakan potensi munculnya budaya baru dalam sektor ketenagakerjaan Indonesia yang didorong oleh AI.