Perang masih terus berkecambuk di Gaza. Kamis, Israel secara membabi buta menyerang sebuah sekolah yang dioperasikan lembaga PBB untuk Palestina, UNRWA, dan menyebabkan puluhan orang tewas. Hingga Rabu, setidaknya 36.586 jiwa telah meninggal akibat serangan Israel ke Gaza 7 Oktober sementara 83.074 luka-luka di periode yang sama. Belum diketahui pasti berapa angka terbaru dengan adanya serangan baru ke sekolah UNRWA tersebut karena evakuasi masih terus dilakukan.
Seorang Jenderal Iran tewas dalam serangan udara Israel di dekat kota Aleppo, Suriah, awal pekan ini. Hal ini membuat situasi Jazirah Arab semakin panas. Kondisi Timur Tengah yang sudah panas dikhawatirkan makin bergejolak. Israel masih membabi-buta menyerang Gaza. Terbaru, serangan dilakukan ke sekolah yang dikelola PBB, Kamis. Sebuah rumah sakit di Gaza mengatakan sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan Israel tersebut. Israel berdalih ini bangunan itu telah menjadi “kompleks Hamas”.
Bombardir dilakukan di kala mediator AS, Qatar dan Mesir melanjutkan perundingan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Hamas dan Israel. Militer Israel mengatakan pihaknya telah “melenyapkan” beberapa militan dalam “serangan tepat terhadap kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah UNRWA” pukul 02.00 waktu Nuseirat di Gaza tengah. Di sisi lain, dugaan senjata AS yang digunakan untuk mengebom sekolah PBB menyeruak. Laporan aL-jazeera menyebut senjata yang ditembakkan oleh jet tempur Israel berasal dari perusahaan Honeywell yang berbasis di AS.