Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita bukan masalah bagi produsen. HET naik karena harga CPO naik, kira-kira sekarang sudah di level Rp 12.500. Bila HET dinaikkan ke seribu atau dua ribu Sahat mengatakan masih relatif aman. Meski begitu ia memberi catatan kepada pemerintah agar selektif dalam menunjuk kelompok masyarakat yang layak mendapatkan minyak goreng dengan harga HET. Dia menambahkan dengan proses selektif pemerintah tidak memerlukan produksi MinyaKita hingga 300 ribu ton per bulan. Sahat menyarankan penyalurannya dilakukan oleh badan pemerintah, distributor pemerintah seperti ID FOOD dan Bulog. Sebagai tambahan informasi, Pemerintah telah resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng murah, MinyaKita. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyebut HET MinyaKita memang layak naik menjadi Rp 15.000 per liter-Rp 15.500 per liter dari HET sebelumnya Rp 14.000 per liter.