Di tengah wacana penambahan jumlah kementerian, terkuak rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Air Nasional. Persoalan akses air bersih diharapkan bisa lebih teratasi dengan adanya badan tersebut. Akses air bersih menjadi bagian dari kebijakan keamanan nasional yang digagas Prabowo bersama wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka. Prabowo berencana mendirikan badan pemerintah baru untuk mengatasi akses air bersih, sebagai bagian dari kebijakan keamanan nasionalnya. Sumber Bloomberg menjelaskan bahwa Badan Air Nasional akan memprioritaskan perluasan distribusi air bersih di seluruh kepulauan Indonesia, membangun lebih banyak jaringan pipa air dan sumur artesis. Rencana Prabowo itu masih dalam tahap awal, sehingga masih terdapat berbagai diskusi soal bagaimana badan tersebut akan didirikan, pendanaan yang dibutuhkan, dan siapa kandidat yang dapat memimpin badan tersebut. Persoalannya, rencana pembentukan Badan Air Nasional terjadi saat Prabowo mempertimbangkan untuk menambah jumlah kementerian di bawah pemerintahannya. Bahkan, terdapat revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang memungkinkan jumlah kementerian lebih dari sebelumnya, yang hanya dibatasi 34 kementerian. Sejumlah pihak mengkritik rencana penambahan kementerian itu, karena hanya akan meningkatkan birokrasi dan inefisiensi.