Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

12 Update Gaza, Awas Perang Baru Pecah-AS Kirim Jet Tempur ke Israel

Israel kembali melakukan serangan ke tenda pengungsi warga Gaza. Kali ini di kamp Bureij dan Maghazi di Gaza tengah, Selasa. Serangan dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 11 orang. Lusinan orang yang terluka dalam serangan itu dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah. Parlemen Slovenia menyetujui pengakuan Palestina sebagai negara merdeka. Sayap militer Hamas, Brigade Qassam mengaku meledakkan selusin tentara Israel di sebuah rumah di pertempuran utara Gaza. Bahkan pasukan itu dilaporkan menembakkan roket Yasin 105 ke tank-tank Merkava Israel dalam sebuah serangan langsung.

Israel bakal menerima jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 AS. Israel adalah negara pertama di luar AS yang memperoleh F-35. Ini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata canggih tersebut di gudang senjatanya. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) diaporkan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Selasa. Ini terkait proposal gencatan senjata baru yang diberikan Presiden Joe Biden, yang sebelumnya diakui berasal dari Israel dan mendesak persetujuan Hamas. Politisi sayap kanan dan Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membuat pernyataan kontroversial. Ia menyerukan perang langsung dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon. Bukan hanya Israel yang sesumbar perang Baru. Kelompok Hizbullah juga mengatakan demikian.

Pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan sebagian warga Gaza, Palestina, hanya minum air limbah, dan makan pakan ternak. Lembaga PBB itu meminta ada peningkatan akses bantuan ke wilayah yang kini terkepung Israel itu. Di sisi lain situasi warga Gaza makin sengsara. Direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, Hanan Balkhy, mengatakan bahwa antara 7.000 hingga lebih dari 11.000 pasien Palestina memerlukan evakuasi medis segera. Jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi sedikitnya 36.550 orang, termasuk 71 orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.

Search