Dua eks calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, memutuskan tidak akan bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menempuh jalan sebagai oposisi. Ganjar mengatakan keputusan itu bukan berarti tidak cinta kepada pemerintahan mendatang, tapi itu cara terbaik untuk mengontrol jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski tidak setegas Ganjar, Anies Baswedan juga menyampaikan rencana berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut dia, politik memiliki pakem bahwa yang kalah dalam kontestasi Anies presiden mesti berada di luar pemerintahan.
Setelah Ganjar dan Anies mendeklarasikan posisinya, sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran kini dinanti publik mengingat statusnya sebagai partai politik terbesar yang juga punya sejarah menjadi oposisi. Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengatakan pernyataan Ganjar yang mengaku tidak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming merupakan cerminan sikap PDI-P.
Sikap Ganjar yang memilih di luar pemerintahan Prabowo-Gibran direspons santai oleh Gibran yang tidak mempermasalahkan hal itu. Gibran berharap Ganjar dapat tetap mengawal roda pemerintahan meski tidak bersama Prabowo-Gibran.