Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

Tausiyah Kebangsaan Habib Luthfi dalam rangka HUT TNI Ke-76 di Kota Cirebon

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, M. Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) menginisiasi penyelengaraan perayaan HUT TNI ke-76 dengan puncak acara berupa Tausiyah Kebangsaan di halaman apel Balai Kota Cirebon pada tanggal 10 Oktober 2021.

Tausiyah Kebangsaan yang diselenggarakan secara daring dan luring dihadiri oleh Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, Wakil Walikota Cirebon, Ety Herawati, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, DPRD Kota Cirebon, Danrem 063/SGJ Cirebon Kolonel (Inf) Elkines Villando Dewangga K, Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol (Inf) Andi Hasbullah, Kapolres, AKBP M. Fahri Anggia Natua Siregar, Ketua MUI Kota Cirebon, Ketua FKUB, Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota Cirebon, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Instansi Vertikal Kota Cirebon beserta Forkopimda.

Sebelumnya, telah dilaksanakan kirab merah putih dimana Habib Luthfi ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa semangat kebangsaan, kebhinekaan harus senantiasa dijaga bersama. “Harmonisasi dalam keberagaman masyarakat, sinergi dan soliditas para penyelenggara negara dan pemerintahan di Kota Cirebon telah terjaga dengan baik yang selaras dengan cita bangsa yang bersatu dalam keragaman” ujar Walikota.
Danrem 063/SGJ Cirebon Kolonel (Inf) Elkines Villando Dewangga K, menyampaikan selaku TNI yang berasal dari rakyat mengucapkan terima kasih kepada “Ibu kandungnya” atas perayaan HUT TNI ke-76. “Perayaan ini merupakan hasil bentuk ikhtiar dari masyarakat Kota Cirebon serta usaha bagi kita semua dalam mewujudkan Indonesia yang Tangguh” kata Danrem.

Sebelum Tausiyah Kebangsaan, dilakukan prosesi penyematan Jaket Banser oleh Habib Luthfi kepada Walikota Cirebon. Selanjutnya dilakukan penyerahan bendera merah putih oleh Habib Luthfi kepada Walikota Cirebon, Danrem 063/SGJ, Dandim 0614, Kapolres Kota Cirebon beserta Forkopimda.

Dalam Tausiyahnya Habib Luthfi menyampaikan harapannya apabila tokoh agama, tokoh masyarakat duduk bersama pemerintah, TNI-Polri maka Indonesia tidak akan mudah digoyang. “Kewajiban kita untuk menjaga bersama, inilah kekuatan Indonesia, saling mengisi, saling menghormati”. Ujar Habib.
Dalam firman Allah SWT disebutkan sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan suku bangsa untuk saling mengenal. “Saling mengenal yang dimaksud hak asasi manusia, hak asasi bangsa masing-masing, kita mampu menghargai atau tidak? Apabila bisa mengenali lita’arafu maka dunia ini tidak ada pertempuran” tegas Habib.

Pentingnya untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Bangsa Indonesia, apabila mencintai maka akan menghargai umaro, bukan hanya sekedar menghargai namun juga ada rasa cinta dan memiliki. Habib menyampaikan jika perekonomian Indonesia ingin maju, maka harus menghargai, meningkatkan rasa memiliki dan mencintai produksi dalam negeri.
“Sejauh mana kita mengenal Indonesia? Dengan lebih banyak mengenal Indonesia, fanatis ke-Indonesiannya maka akan semakin kokoh dan luar biasa serta tidak mudah dibentur-benturkan antar sesama” tambah Habib.

Di akhir Tausiyahnya Habib Luthfi berpesan, supaya pada tanggal 1 Juli di tiap kecamatan diselenggarakan perayaan HUT Polri dan pada 5 Oktober terdapat perayaan HUT TNI di tiap kecamatan yang disponsori oleh tokoh agama, tokoh masyarakat. Hal tersebut merupakan jawaban yang luar biasa, bahwa Indonesia ternyata tidak dapat dipisahkan, TNI-Polri, rakyat, pemerintah akan menjadi satu, itulah kekuatan Indonesia. Selain itu, Habib juga berharap dengan kedekatan dan keakraban antar sesama akan memperkokoh dan memperkuat NKRI. (AIP)

Search