Anggota Wantimpres, Agung Laksono, meninjau pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Karampuang, di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (8/3/2020). Dalam kunjungannya, beliau didampingi oleh Sekretaris Anggota Wantimpres Ganjar Razuni, dan M. Ali Berawi. Agung Laksono berharap PLTS Karampuang dapat menjadi model percontohan pemanfaatan energi baru-terbarukan di Indonesia. Beliau berharap
Pada tanggal 30 Januari 2019, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (WANTIMPRES) memenuhi undangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menyampaikan ceramah pembekalan tentang “Dinamika Pembangunan Nasionalisme di Indonesia” kepada sekitar 277 orang perwira tinggi dan perwira menengah TNI pada acara Rapim TNI Tahun 2019 di
Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama-sama dengan Jawa Timur, merupakan provinsi yang menjadi sentra peternakan sapi nasional. Kedua provinsi tersebut menyokong kebutuhan daging sapi nasional. Oleh karena itu, selepas mengunjungi Jawa Timur pada bulan Juli lalu, Tim Kajian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bapak Jan Darmadi melakukan pengumpulan data dan informasi
Pertemuan Tim Kajian Anggota Wantimpres, Jend TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo, dipimpin Ketua Tim Kajian, Mayjen TNI Hari Mulyono, dengan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri, dan jajaran di Medan, Sumatera Utara, Tanggal 30 Maret 2017
Sektor energi dan sumber daya alam memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, lingkungan serta politik. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan sebagian besar proyek di lingkungan sektor energi dan sumber daya mineral sebagai obyek vital nasional dimana untuk subsektor kelistrikan salah satunya adalah Waduk Cirata. Waduk Cirata sebagai salah
Dalam rangka menghimpun informasi mengenai perkembangan pendidikan, kehidupan beragama, dan sosial di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Bapak A. Malik Fadjar, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden di dampingi oleh Bapak M. Maksum Isa, Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bapak A. Malik Fadjar, dan unsur Sekretariat Dewan Pertim-bangan Presiden melakukan kunjungan kerja
Rombongan Tim Kajian Bapak Rusdi Kirana yang dipimpin oleh Dr. M. Taufiq, Ketua Tim Kajian (Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UMKM) bersama Bapak Achmad Budiman, Sekretaris Tim Kajian dan Bapak Kamarullah Halim, Anggota Tim Kajian (Kepala Biro Data dan Informasi Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden) sedang berdiskusi mengenai Pusat Layanan Usaha
Dalam rangka realisasi program kerja Anggota Wantimpres Bidang Pertahanan dan Keamanan Tahun Anggaran 2016, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo didampingi Sekretaris Anggota, staf Anggota dan staf Sekretariat Wantimpres melakukan kunjungan kerja ke satuan militer dan kepolisian yang berada di Provinsi Bali pada tanggal 14 s.d. 17
Industri pertahanan adalah sebagian dari tatanan industri nasional yang secara khusus memiliki kemampuan ataupun potensi yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan produk berupa sistem senjata, peralatan dan perlengkapan, dukungan administrasi/logistik ataupun jasa-jasa bagi kepentingan penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara. Dalam konteks pertahanan negara, industri pertahanan mempunyai peranan penting dalam mendukung kebutuhan
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Bapak Suharso Monoarfa, menerima pengukuhan sebagai Doctoral Supervisor Guangdong University of Finance (GDUF)-Nottingham Advanced Financial Institute pada 25 Oktober 2016 di GDUF, Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo, telah membentuk tim kajian untuk mendukung pemanfataan drone guna kepentingan pertahanan dan keamanan. Tim kajian tersebut diketuai oleh Marsda TNI Khoirul Arifin, S.E., M.M., dengan komposisi anggota tim kajian terdiri atas personil TNI yang berasal dari tiga matra dan perwakilan
Dalam rangka mengembangkan potensi desa di Bali, beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti British Council, Diagio dan Yayasan Wisnu mengembangkan suatu program yang dikenal dengan nama social enterprise atau kewirausahaan sosial. Program ini dibentuk untuk mengembangkan desa, dimana masyarakat desa bukan sebagai objek melainkan menjadi subjek dari apa yang ada
