Presiden Xi Jinping dari China telah melakukan komunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari Minggu (13/4) untuk menyatakan niat memperkuat kemitraan strategis antara China dan Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Xinhua. Meski Xi telah menjadwalkan kunjungan ke beberapa negara di Asia Tenggara, Indonesia tidak termasuk dalam agenda perjalanan tersebut.
Dalam dialog yang berlangsung, Xi menekankan peran krusial hubungan antara kedua negara yang memiliki dampak global, serta menegaskan pentingnya memperingati sejarah panjang hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun. Kunjungan Xi ke kawasan ini juga terjadi pasca penerapan tarif dagang proteksionis oleh Amerika Serikat, di mana China pernah dikenai tarif hingga 145 persen.
Sementara itu, Presiden Prabowo masih menjalani rangkaian kunjungan resmi yang mencakup lima negara di Timur Tengah dan Turki, menandakan aktivitas diplomatik yang intens dan komitmen berkelanjutan dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.