Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou, Tiongkok memastikan tidak ada warga negara Indonesia terdampak banjir di Guangdong. Konsul Jenderal Ben Perkasa Drajat mengatakan umumnya WNI berdomisi di kota besar seperti Guangzhou, Zhuai dan Shenzhen. “Kami sudah cek melalui jaringan yang ada, tidak ada yang terdampak pada tiga kota mengalami banjir. Semua WNI baik karena kebanyakan WNI di kota besar di antaranya Meizou, Naoming dan Shantou,” kata Konjen Ben dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (24/4/2024).
Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai Pearl River, yang tidak mampu menampung menampung air hujan yang terbilang ekstrem. Hujan berlangsung hingga sepekan dan kondisi semakin diperparah dengan badai. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan dini atas banjir susulan karena curah hujan masih tinggi. “Diperkirakan hujan terus melanda Guangdong, antara 50 hingga 100 milimeter,” ujarnya. Banjir mengakibatkan empat orang warga meninggal, sepuluh orang lainnya dinyatakan hilang. Banjir merusak rumah warga, memutus infrastruktur dan aktivitas bandara sempat terputus.