Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, varian baru hasil mutasi rekombinan Omicron yang disebut sebagai varian Omicron XE hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia. Wiku menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan.
WHO telah menyatakan bahwa varian Omicron XE ini merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian Omicron yang sudah ada sebelumnya yakni BA.1 dan BA.2. Berdasarkan data awal menunjukan bahwa kemampuan penularan Omicron XE ini sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2.
Satgas mengimbau masyarakat agar tak perlu takut berlebihan karena rekombinasi virus bukan merupakan hal yang baru dan banyak terjadi, termasuk pada virus selain Covid-19. Apalagi, ketakutan justru akan berpengaruh pada imunitas tubuh dalam menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit.