Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk menangkal virus monkeypox (mpox) di dunia. Hal itu merujuk pada dokumen WHO berjudul “Weekly Epidemiological Record: Smallpox and Mpox (Orthopoxviruses) Vaccine Position Paper” yang terbit 23 Agustus 2024. Ketiga jenis vaksin ini awalnya untuk pencegahan cacar. Namun, ketiga jenis vaksin tadi dikembangkan dan diperluas penggunaannya untuk pencegahan Mpox.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril di Jakarta dalam keterangan resmi, Kamis (12/9/2024). Pada tahun yang sama, Kanada memperluas vaksin jenis MVA-BN untuk pencegahan Mpox. Pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa. Vaksin kedua adalah jenis LC16m8, ini merupakan vaksin cacar generasi ketiga. Di Jepang, LC16m8 dilisensikan untuk penyakit cacar pada 1975 tanpa batasan usia, dan diperluas untuk Mpox pada 2022.
Vaksin jenis ketiga adalah ACAM2000. Vaksin cacar generasi kedua ini disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk imunisasi cacar sejak 2007. Menurut tinjauan pakar dari jurnal berjudul, “Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8”, probabilitas MVA-BN menurunkan penyakit Mpox 62%-85%. Pada orang yang sudah terpapar Mpox, MVA-BN mengurangi risiko penyakit sebesar 20%. Berdasarkan hasil uji klinis, LC16m8 memberikan perlindungan terhadap virus Mpox. MVA-BN dan LC16m8 secara konsisten mengembangkan respons antibodi penetral terhadap orthopoxvirus, termasuk Clade I Mpox. Selanjutnya, efikasi vaksin ACAM2000 yang diperoleh dari studi model hewan menemukan bahwa ACAM2000 manjur melawan virus Mpox. Apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak divaksinasi.
