Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka terpaksa membatalkan misi untuk mengirim pasokan medis ke Gaza utara setelah gagal mendapat jaminan keamanan. Ini keempat kalinya WHO membatalkan rencana misi untuk mengirimkan pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan pusat toko obat di Gaza utara sejak 26 Desember.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia “terkejut dengan skala kebutuhan medis dan kehancuran di Gaza utara.” “Penundaan lebih lanjut akan menambah kematian dan penderitaan untuk terlalu banyak orang,” katanya di media sosial X.
Dalam pernyataan terpisah lembaga bantuan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan tim medisnya dan lembaga amal Bantuan Medis untuk Palestina terpaksa mundur dan menahan aktivitas di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah karena aktivitas militer Israel di daerah itu meningkat.