Situs web Kementerian Pertahan (Kemhan) menjadi sasaran peretasan, Kamis (2/11/2023). Peretas dengan nama anonim “Two2” menyajikan informasi jumlah penyimpanan data di situs web. Hasil peretasan “Two2” terlihat dari tangkapan layar dasbor situs web kemhan.go.id. Di sana salah satu isinya adalah informasi jumlah penyimpanan dalam situs Kemenhan, yaitu 1,64TB dari 2TB penyimpanan.
“Situs memiliki kelemahan terkait kredensial. Ini tampak dari 667 pengguna situs web dan 37 karyawan yang data pribadinya bocor, kemudian dimanfaatkan untuk mengakses situs Kemhan secara tidak sah,” kata Pratama. “Kami juga melihat beberapa url sub-domain kemhan.go.id menjadi titik lemah. Ini yang kemungkinan digunakan sebagai titik serangan,” ujar Pratama, menambahkan.
Pratama Persadha, chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, melihat serangan itu berjenis “malware stealer”. Peretasan kemhan.go.id berangkat dari dasbor panel situs web.