Kasus flu burung yang ditemukan di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu perlu diwaspadai bersama. Kendati demikian, masyarakat diimbau tidak perlu panik apalagi merasa khawatir dengan munculnya virus H5N1 tersebut. Sejauh ini, kasus tersebut terdeteksi pada unggas dan belum ditemukan pada manusia.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi adanya penemuan kasus flu burung di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Hal itu pun sudah ditindaklanjuti bersama oleh berbagai pemangku kepentingan. Dia menjelaskan, masyarakat sekitar juga tidak menunjukkan gejala dari penyakit yang menginfeksi unggas itu. Menurut dia, koordinasi Kemenkes bersama dinas kesehatan setempat serta pihak lainnya sudah berjalan.
Dokter spesialis paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, cara penularan flu burung H5N1 bisa dengan berbagai cara. Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk tetap waspada, tapi tidak panik. Dia mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan metode 3M seperti untuk menghalau Covid-19. Metode tersebut ditambah pemakaian sarung tangan dapat meminimalkan penularan dari kontak langsung.