Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan. Terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau, mengingat intensitas kasus karhutla dalam sebulan terakhir semakin tinggi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono, Minggu (6/8/2023) menyampaikan kesadaran ini penting diindahkan semua pihak, terutama masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar hutan. Kebiasaan warga yang mengumpulkan dan membakar sampah daun kering untuk membersihkan area peladangan di sekitar hutan bisa memicu terjadinya kebakaran.
Pola kasus ini hampir terjadi dan ditemukan dalam tujuh karhutla. Khususnya yang terjadi di Ponorogo dalam sebulan terakhir. Tujuh lokasi karhutla tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Jenangan, Kecamatan Sampung, Kecamatan Slahung dan Kecamatan Sawoon. Mayoritas kebakaran yang terjadi tersebut berada di lereng gunung maupun daerah perbukitan. Surono juga menyebut kerugian akibat kebakaran hutan tersebut mencapai tujuh hektare. Akibat luasnya lahan yang terbakar tersebut karena petugas BPBD mengalami kesulitan, akibat medan lokasi dan alat yang digunakan untuk memadamkan kobaran api.