Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi memastikan, pasokan pangan nasional sementara ini masih cukup baik. Meskipun begitu, ia juga menyebut terjadi penurunan produksi, utamanya di sektor tanaman pangan yang terdampak El Nino. Fenomena El-Nino berdampak pada penurunan produksi beras yakni sekitar 1,2 juta ton. Meski demikian, menurutnya jika mengacu pada target produksi beras yang di atas 30 juta ton, maka dampak penurunan produksi tersebut dinilai tak akan memberikan pengaruh signifikan.
Untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP), pemerintah melakukan impor agar harga di pasar tetap terkendali. Upaya tersebut juga sebagai salah satu solusi menghadapi penurunan produksi beras.
“Jadi untuk menekan harga di pasar, kita coba siasati dengan membanjiri produk. Mudah-mudahan ini cukup efektif kita lakukan, bersinergi dengan kementerian/lembaga lain utamanya Kemendag (Kementerian Perdagangan), juga dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional),” ungkapnya. Meskipun pasokan beras masih cukup baik, pemerintah saat ini tengah memperbaiki harga beras di tingkat eceran. Sebab, harga eceran beras di tingkat Gabah Kering Giling (GKG) hingga di tingkat pembeli memiliki gap yang cukup jauh.