Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyeleksi guru-guru yang akan menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat (SR). Dia mengatakan, salah satu syarat guru SR adalah harus memiliki empati terhadap para muridnya yang berasal dari keluarga miskin. Wamensos menambahkan, pemerintah juga sedang menghitung berapa banyak kebutuhan guru SR untuk setiap kabupaten/kota.
Dia berharap Universitas PGRI bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan guru-guru SR. Selain guru, saat ini Kemensos juga tengah melakukan seleksi kepala SR. “Untuk kepala sekolah sedang tes, tes wawancara, yang dilakukan Kemensos,” kata Wamensos.
Agus menjelaskan, pembentukan SR merupakan salah satu upaya pemerintah memutus rantai kemiskinan. Dia mengatakan, SR menerapkan konsep asrama atau boarding dan dapat menampung 1.000 siswa, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Lahan yang dibutuhkan untuk satu unit Sekolah Rakyat adalah 8,5 hektare. Agus menambahkan, SR juga bakal menyediakan fasilitas vokasi. Dia mengatakan, pada Juli mendatang, sebanyak 65 Sekolah Rakyat yang tersebear di seluruh wilayah Indonesia diharapkan sudah bisa beroperasi.