Wacana Keterlibatan Polri di Pasar Modal: Solusi atau Sumber Kebingungan?

Wacana keterlibatan Polri dalam pengawasan pasar modal Indonesia menuai kritik dari berbagai pihak. Selain dinilai tidak memiliki urgensi, langkah ini justru berpotensi menambah kebingungan bagi investor. Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, mempertanyakan mengapa Polri harus turun tangan dalam pengawasan pasar modal, mengingat peran tersebut sudah diemban oleh OJK dan BEI.

            Lebih lanjut, muncul kekhawatiran bahwa wacana ini bisa mencerminkan ketidakpercayaan terhadap regulator yang ada, serta menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor. Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti ketimpangan keuntungan di pasar modal juga dinilai tidak memberikan sinyal positif bagi kepercayaan publik.

            Di sisi lain, pernyataan Bareskrim Polri yang menyoroti pergerakan saham dan menyatakan bahwa investor yang menarik modalnya bisa merugikan negara juga menambah polemik. Padahal, keputusan investor untuk keluar dari pasar lebih dipengaruhi oleh faktor profitabilitas dan stabilitas regulasi. Kritik pun mengemuka bahwa pemerintah seharusnya fokus pada perbaikan fundamental ekonomi dan regulasi, bukan sekadar intervensi tanpa kejelasan peran.

Search