UNICEF: Perubahan Iklim Memperburuk Malnutrisi di Asia

Penasihat bidang Nutrisi UNICEF untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, Roland Kupka memperingatkan perubahan iklim memperburuk malnutrisi di Asia. Ia mengatakan anak-anak menjadi kelompok yang paling terbebani dari semakin rentannya sistem pangan dan kesehatan.  Kupka mengungkapkan perubahan iklim telah memberi tekanan pada sistem kesehatan, sehingga meningkatkan prevalensi infeksi yang akan menguras nutrisi penting di tubuh anak-anak. Di saat yang sama, perubahan iklim juga merusak sistem pangan, sehingga kualitas dan kuantitas pangan juga akan semakin berkurang. Kupka menekankan krisis nutrisi di Asia menjadi semakin genting. Sebab, terdapat 19 juta anak-anak yang mengalami “malnutrisi kronis.”

Kupka mendorong pemerintah-pemerintah untuk mengambil langkah yang lebih besar untuk mengatasi kesenjangan nutrisi di Asia. Ia mencatat peran pemerintah sangat penting untuk memastikan efektivitas program. “Saya pikir tugas pemerintah adalah mengawasi hak-hak rakyat mereka, untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dan program-program,” kata Kupka.

Kupka menegaskan pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Menurutnya, lembaga filantropis dapat mengisi kekosongan yang tidak dapat diisi pemerintah. Menurut Kupka Asia dapat membangun ketahanan perubahan iklim dan ketahanan pangan dengan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan kawasan lain. Termasuk segera menerapkan praktik-praktik adaptasi dalam menghadapi semakin ekstremnya peristiwa cuaca-cuaca iklim.

Search