UNFPA Ungkap Alasan Orang Indonesia Lebih Memilih Childfree

 Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) menyatakan keputusan tidak memiliki anak atau childfree bukan isu utama yang dihadapi masyarakat Indonesia. Isu utamanya justru keterbatasan finansial hingga perumahan yang layak untuk mendukung keputusan memiliki banyak anak.

Berdasarkan laporan UNFPA, keterbatasan finansial menjadi alasan terbesar masyarakat Indonesia memutuskan memiliki anak lebih sedikit, yakni 39 persen, kemudian keterbatasan perumahan (22 persen), dan posisi pekerjaan yang rentan atau pengangguran (20 persen).UNFPA juga menemukan terdapat keterkaitan penurunan angka kelahiran dengan biaya hidup, kekhawatiran tentang masa depan, hingga ketimpangan gender, yang menyebabkan jutaan orang ingin punya anak tapi tidak bisa membangun keluarga ideal yang mereka inginkan. 

UNFPA Indonesia Representative Hassan Mohtashami menyampaikan untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu meningkatkan pemenuhan hak-hak warga negara terkait perumahan yang layak, lapangan pekerjaan yang memadai, layanan fertilitas yang terjangkau, hingga lingkungan yang mendukung. UNFPA juga mendorong pemberdayaan masyarakat agar dapat membuat keputusan reproduksi secara bebas. Termasuk dengan berinvestasi pada perumahan yang terjangkau, pekerjaan yang layak, cuti melahirkan, dan berbagai layanan kesehatan reproduksi serta informasi yang dapat diandalkan.

Search