Ketergantungan yang besar pada teknologi di ruang kelas dinilai bisa membuat siswa tidak produktif dan merugikan jika hal tersebut mengganggu keterampilan dasar seperti membaca. Hal ini diungkap dalam sebuah laporan dari badan khusus PBB untuk isu pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO). Menurut UNESCO, meskipun para siswa harus mempelajari teknologi yang sedang berkembang di era sekarang, para guru harus tetap waspada terhadap penggunaan teknologi secara berlebihan di dalam kelas. Pasalnya, hanya ada sedikit bukti yang kuat tentang nilai tambah teknologi digital dalam pendidikan.
Manos Antoninis, yang memimpin laporan UNESCO, menyampaikan langkah sekolah yang melarang siswa membawa ponsel pintar ke ruang kelas adalah tepat. Alasannya, kehadiran ponsel di ruang kelas bisa sangat mengganggu proses ajar. Mengganti teknologi dengan keterampilan tradisional, juga dapat membantu anak-anak menghindari beberapa jebakan dunia digital. Siswa yang memiliki kemampuan literasi yang baik, misalnya, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk tertipu oleh email phishing.