Rantai pasok pangan global bakal membaik setelah aktivitas ekspor komoditas dari Ukraina mulai bergerak. Kondisi ini juga akan berdampak positif pada Indonesia yang masih bergantung pada gandum impor.
Sebanyak 370 ribu ton biji-bijian diekspor dari Ukraina setelah adanya kesepakatan yang ditengahi Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi kerawanan pangan global. Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan itu pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan di Ukraina, yaitu Pelabuhan Odesa, Chornomorsk, dan Yuzhny.
Ketiga pelabuhan tersebut dibuka untuk pengiriman komoditas, termasuk gandum, yang berhenti selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina. Dua belas kapal yang membawa ratusan ton biji-bijian dan bahan makanan, telah diizinkan meninggalkan pelabuhan Ukraina, menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, yang mengutip pernyataan koordinator sementara PBB di Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) Frederick Kenney.