Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump menggambarkan dirinya sebagai seorang yang berprestasi, dan para pendukungnya percaya bahwa ia mampu menyatukan kepentingan Amerika meskipun ada sekutu dan musuh yang saling bertentangan. Di tengah panasnya kampanye, kampanye Trump menyampaikan kepada para pemilih dan pengamat bahwa kandidat mereka mampu mengakhiri semua perang di dunia, termasuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun seperti konflik Palestina-Israel, seakan-akan ia memiliki tongkat ajaib.
Namun, kenyataannya tidak sesederhana propaganda pemilu. Apa yang sebenarnya terjadi di balik propaganda sederhana ini? Apa yang akan dilakukan Trump setelah ia kembali ke Gedung Putih dan duduk di Ruang Oval?