Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali menyatakan, Pulau Dewata berpotensi semakin menggaet wisatawan mancanegara (wisman) yang mengalihkan liburan dari Thailand. Hal itu sebagai dampak perang yang terjadi antara Thailand dan Kamboja kini. Sekretaris PHRI Bali Perry Markus menyampaikan selama ini sejumlah destinasi wisata di Thailand menjadi kompetitor pariwisata Bali. Alhasil, persaingan terjadi demi menarik jumlah kunjungan wisman.
Pada momen-momen seperti ini, lanjut dia, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku pariwisata di Bali diharapkan lebih gencar berpromosi. Di samping itu, aspek-aspek lainnya terkait pariwisata mesti lebih ditingkatkan sehingga makin menarik untuk menjadi pilihan para wisman.
Menurut data BPS Bali, rata-rata durasi tinggal wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, di Pulau Dewata per Mei 2025 mencapai 2,61 malam. Perry berharap, adanya perang antara Thailand dan Kamboja dapat menjadi momentum peningkatan jumlah lama tinggal wisman di Bali.