Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa nyatanya tidak semua negara di Asia Tenggara (ASEAN) setuju untuk memensiunkan sumber energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan 20 negara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), ternyata salah satu negara ASEAN yakni Filipina menolak untuk melakukan pensiun dini PLTU batu bara.
Eniya mengatakan negara Vietnam sendiri berencana untuk memensiunkan PLTU batu bara lebih rendah dibanding Indonesia. “Jika Indonesia melakukan coal retirement yang 660 (Mega Watt). Mereka saya tanya, Vietnam berapa rencana coal retirementnya? 100 Mega (Watt). Jadi kecil. Lebih kecil dari kita,” tambahnya.
Indonesia sendiri, lanjut Eniya, pemerintah sudah memiliki target untuk memensiunkan PLTU batu bara hingga 13 unit sebelum tahun 2030 mendatang.