Terkuaknya Indikasi Kebohongan Ferdy Sambo-Putri Candrawathi di Uji Poligraf dan Bantahan Para Terdakwa…

Hasil uji poligraf atau tes kejujuran para terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diungkap. Dari lima terdakwa, hanya dua yang terindikasi jujur yakni Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal. Sementara, tiga lainnya yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma’ruf terindikasi berbohong. Menanggapi ini, Sambo, Putri, dan Kuat, seolah tak terima. Ketiganya bersikukuh mengaku telah memberikan keterangan jujur.

Lima terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua menjalani uji poligraf saat diperiksa oleh penyidik kepolisian Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri beberapa waktu lalu. Hasil uji poligraf kelimanya diungkap oleh ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (14/12/2022). Aji mengatakan, hasil uji poligraf dinilai dengan metode pemberian skor. Richard dan Ricky lebih banyak mengantongi skor plus yang artinya terindikasi jujur. Sebaliknya, Sambo, Putri, dan Kuat banyak mencatatkan skor minus yang berarti terindikasi berbohong.

Menurut hasil uji poligraf, Kuat terindikasi berbohong ketika mengaku tidak melihat Sambo menembak Brigadir J. Sementara Ricky terindikasi jujur saat mengatakan tak melihat Sambo menembak Yosua. Aji mengatakan, uji poligraf memiliki tingkat keakuratan di atas 93 persen. Semakin pandai seorang pemeriksa, maka nilai keakuratan uji poligraf akan semakin tinggi. Mengetahui hal tersebut, Sambo, Putri, maupun Kuat membantah. Sambo menuding, uji poligraf saat itu dilakukan berdasarkan isu yang beredar di kalangan penyidik.

Search