Kenaikan harga beras belakangan tak lepas dari mulai menipisnya stok beras di pasar-pasar. Jumlah pasokan beras saat ini bahkan disebut telah jauh di bawah batas aman.
Stok harian beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), misalnya, tersisa 13,3 ribu ton, jauh di bawah batas normal yang berkisar di atas 35 ribu ton hingga 45 ribu ton. Pedagang pasar induk mengaku khawatir terkait status tersebut.
PIBC merupakan barometer perberasan nasional karena menerima dan mendistribusikan beras ke berbagai daerah di Indonesia. Ketua Koperasi Pedagang PIBC, Zulkifli Rasyid, mengatakan, pasokan beras dari sentra-sentra kian menipis.
Kalaupun ada, rata-rata beras yang masuk merupakan beras premium yang lebih mahal, sementara beras medium cukup sulit diperoleh. “Pasokan beras dalam negeri hampir tidak ada. Satu-satunya harapan ya beras impor. Harusnya impor ini juga bisa menurunkan harga,” kata Zulkifli kepada Republika, Rabu (1/2).