Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta para alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pulang ke Indonesia setelah selesai menempuh pendidikan di luar negeri. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat mengisi acara Kuliah Umum: Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional, dan Global di Aula STKIP PGRI Sumenep, Jawa Timur. “Saya suka khawatir kalau ada orang yang semakin pintar sekolah ke luar negeri terus lupa menjadi orang Indonesia,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan bahwa para alumni LPDP itu sudah diberikan kebebasan untuk menentukan jurusan hingga universitas pilihan di dalam maupun luar negeri. Tujuannya agar bisa mendapatkan ilmu pengetahuan serta pengalaman di tingkat pendidikan tinggi tersebut. Ia mengharapkan para alumni tersebut bisa membawa dan membuka cakrawala untuk menjadi pemimpin masa depan yang bisa diharapkan. Secara keseluruhan, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan bahwa jumlah penerima beasiswa LPDP sejak 2013 adalah sebanyak 35.536 orang. Ini terdiri dari afirmasi 8.569 orang, targeted group 8.295 orang, dan umum 18.672 orang.
Bendahara Negara ini menjelaskan seluruh penerima beasiswa tersebut dibiayai oleh hasil investasi dana abadi pendidikan yang mencapai lebih dari Rp120 triliun. Hasil investasinya mencapai Rp6 triliun. Jika dirinci secara khusus pada 2022, penerima beasiswa LPDP ada 5.664 orang, terdiri dari jenjang magister 4.837 orang (85,4 persen) dan doktor 827 orang (14,6 persen). Sementara itu, dilihat dari programnya, terdiri dari program dalam negeri 2.716 orang (47,6 persen), luar negeri 2.743 orang (48,4 persen), dan program Putra Putri Papua 205 orang (4 persen) belum menentukan dalam atau luar negeri.