Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyebut bentuk logo halal baru yang sedang ramai diperbincangkan publik terkesan tidak arif. Tulisan halal dalam bahasa arab yang dibuat seperti gunungan dalam pewayangan, dikatakan tidak mencerminkan kearifan nasional.
Tulisan bahasa arab yang membentuk kata halal dalam logo tersebut juga dikatakannya nyaris tidak dapat dibaca jelas. Hal ini karena seakan hanya mengedepankan kepentingan artistik semata. Anwar Abbas juga menyayangkan hilangnya tulisan MUI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Padahal, dalam tahap perencanaan sebelumnya, kata dia, tulisan MUI dan BPJPH masuk di logo baru tersebut.