Di tengah ancaman varian BA.4 dan BA.5, pemerintah membawa kabar baik. Tingkat penularan kedua subvarian Omicron itu diyakini tidak seganas varian Delta atau varian Omicron sebelumnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, tingkat penularan BA.4 dan BA.5 diperkirakan hanya sepertiga dari puncak kasus Delta dan Omicron. Ketika puncaknya kasus harian akibat varian Delta mencapai 56 ribu, sementara Omicron mencapai 64 ribu per hari. Sementara diperkirakan kasus hospitalisasi dari subvarian BA.4 dan BA.5 sepertiga dari kasus Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematian sepersepuluh dari Delta dan Omicron.
Pemerintah sendiri memperkirakan lonjakan kasus yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada minggu kedua dan ketiga bulan Juli 2022. Perkiraan tersebut, berdasarkan pengalaman dalam menghadapi subvarian sebelumnya.