Serba-Serbi Makan Bergizi Gratis: Serentak di 26 Provinsi, Tak Semua Dapat Susu

Program makan bergizi gratis (MBG) telah berjalan sejak 6 Januari kemarin. Pelaksanaan program kampanye Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu terselenggara di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi secara serentak. Pemerintah menargetkan program makan bergizi gratis dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025. Program ini menyasar balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

Penyaluran makan gratis kepada para murid dan siswa umumnya menggunakan nampan penyajian berbahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, desain wadah program makan gratis material stainless steel bertujuan untuk mengurangi limbah. Wadah ini dianggap lebih higienis dan bisa digunakan ulang.

Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui sejumlah sekolah di Indonesia memang tidak menerima susu dalam program makan bergizi gratis. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan susu hanya diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang memiliki sapi perah. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya lokal. Ditambahkan Dadan, pemerintah tidak ingin kegiatan Makan Siang Bergizi justru menjadi bagian dari peningkatan impor susu.

Search