Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin mengungkapkan hal pertama yang perlu dilakukan Indonesia untuk menghadapi krisis pangan adalah fokus pada produktivitas komoditas pangan semaksimal mungkin. Pasalnya, hal tersebut akan lebih berpengaruh terhadap hasil produksi dari pada melakukan pembukaan lahan baru.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) harus melakukan manajemen stok sebaik mungkin, terlebih untuk komoditas beras yang dikabarkan mulai menurun. Untuk komoditas beras, dia menilai yang perlu diperhatikan bukan hanya stok yang ada di Perum Bulog saja, tapi juga di penggilingan, swasta dan pedagang.
Bustanul yang juga ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) menilai gagasan terkait mewujudkan cadangan pangan daerah harus diwujudkan dalam waktu dekat. Bustanul menilai kondisi ketahanan pangan Indonesia saat ini sudah lebih baik dari tahun sebelumnya atau pada 2021.