Serangan Israel ke Jalur Gaza mengalami peningkatan sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Sebagian korban jiwa dan luka-luka yang berjatuhan dilarikan ke rumah sakit milik Indonesia di Gaza Utara. Relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Fikri Rofiul Haq mengatakan, Rumah Sakit (RS) Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza Utara. RS Indonesia juga satu-satunya rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
Menurut Fikri, RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik. Rumah sakit tersebut kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya. Lebih dari 1.300 korban jiwa dibawa ke RS Indonesia, 60-80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Saat ini, lebih dari 4.000 korban luka-luka masih dirawat, dan lebih dari 2.000 orang yang mengungsi di RS Indonesia.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, konflik Palestina-Israel telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, termasuk 9.227 warga Palestina. Pengepungan Jalur Gaza oleh Israel juga telah membuat pasokan kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan obat-obatan semakin menipis.