Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang tinggal di dekat sungai jalur banjir lahar hujan Gunung Marapi diungsikan ke tempat aman dari dampak bencana itu. Ia meminta pihak berwenang di Kabupaten Agam untuk memindahkan lokasi pengungsian ke daerah aman. Menurut Risma, Bukik Batabuah mengalami banjir lahar hujan secara berulang, karena daerah itu jalur peta kebencanaan sehingga masyarakat harus diungsikan sementara.
Dia menjelaskan bahwa akan timbul kepanikan yang luar biasa jika bencana banjir tersebut kembali terulang di Kabupaten Agam. Terkait dengan lokasi pindah pengungsi, kata dia, diserahkan kepada pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan TNI dan Polri di daerah itu. Kemensos telah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk menetapkan jalur aliran lahar hujan sehingga diketahui lokasi yang bisa terancam bencana. Pada kesempatan itu, Mensos Risma juga mengunjungi dapur umum di Kecamatan Sungai Pua, menyapa puluhan pengungsi di Pos Komando Siaga Darurat Kecamatan Canduang.
Bupati Agam Andri Warman menyatakan segera rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menentukan lokasi pindah pengungsian warga setempat. Pemerintah Desa Bukit Batabuah menyebut ratusan warga yang disiapkan berpindah lokasi jika proses pengungsian dilaksanakan. “Kami akan memberikan edukasi dan sosialisasi lebih dulu. Ada 365 orang berada di sepanjang bibir sungai 50 meter ke arah kiri dan 100 meter ke kanan jika memang harus diungsikan,” kata Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus.