Pada 11 Februari 2022 melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (RI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis komitmen target konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare (ha) tahun 2030 pada One Ocean Summit 2022. Pada 13 Februari 2015, sejumlah ahli sampah asal Amerika Serikat (AS) dan Australia merilis hasil riset di jurnal Science dengan judul Plastic waste inputs from land into the ocean. Laporan riset itu menyebut, separuh dari 3,2 juta ton sampah plastik di seluruh Indonesia per tahun migrasi dari daratan masuk ke laut Indonesia. Tim peneliti itu berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset.
Kini perhatian dunia tertuju ke laut sebagai sumber pasokan pangan, energi, dan upaya mitigasi atau kendali risiko-risiko pemanasan global atau perubahan iklim. Khusus Indonesia, akhir Januari 2019, pers dunia mulai menyoroti sampah plastik di negeri ini. Pemerintah membangun kesadaran lingkungan atau kultur daur-ulang sampah di zona Indonesia. Total penduduk 260 juta jiwa, 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah, awal abad ini tersebar pada sekitar 17.000 pulau, 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota.
Para ahli itu berupaya meneliti dan mengkaji data sampah, kepadatan penduduk, dan status ekonomi guna menghitung massa sampah plastik dari darat ke laut. Tim ahli itu meneliti dan mengkaji 275 juta metrik ton (MT) sampah plastik pada pantai 192 negara tahun 2010. Hasilnya, sekitar 4,8 – 12,7 juta MT sampah plastik masuk ke laut. Penelitian tim ahli itu menemukan bahwa kepadatan penduduk dan kualitas sistem manajemen daur-ulang sampah, sangat menentukan jumlah sampah hanyut dari darat ke laut (Science, 2015).
Hasilnya, diperkirakan lebih dari 100 juta MT plastik per tahun skala global akan berkurang, akibat kebijakan itu. Hasil riset itu dirilisScience Advances edisi Juni 2018. Sejumlah ahli juga giat meneliti penyu sebagai patokan kesehatan laut dan ekosistem kelautan. Misalnya, biolog kelautan Jennifer Lynch dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat (AS), berupaya mengkaji lebih dari 100 riset tentang penyu selama 50 tahun terakhir di seluruh dunia.