RI Butuh 5,3 Juta Tenaga Kerja Hijau Pada 2029

Chairperson Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia membutuhkan sekitar 4,7 sampai dengan 5,3 juta tenaga kerja hijau (green jobs) pada 2029. Marie mengatakan ia sempat berbicara dengan Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Edo Mahendra yang mengatakan RI hanya punya 20 persen tenaga kerja hijau dari yang dibutuhkan. Artinya masih dibutuhkan 80 persen lagi tenaga kerja lagi.

Jika dilihat dari potensinya, prediksi Badan Energi Internasional (IEA), dari total investasi energi global diperkirakan mencapai U$3,3 triliun pada 2025. Dari jumlah tersebut, komposisinya dua per tiga adalah investasi energi hijau, sedangkan energi fosil hanya satu per tiga dari jumlah tersebut. Marie menjelaskan investasi energi hijau paling besar ada di China, Eropa, dan Amerika Serikat (AS) yang menyumbang porsi 90 persen. Sedangkan di negara berkembang porsinya masih kecil yakni hanya 10 persen.

Search