Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (FORKAMRI), Albert Hama merespon rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet. Albert mengingatkan, reshuffle yang dilakukan harus mengedepankan kepentingan nasional dalam rangka kemajuan bangsa bukan kalkulasi politik semata apalagi saat ini banyak tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang perlu disikapi secara serius oleh pemerintah.
Dinyatakan Albert, isu keamanan, ekonomi, dan politik saat ini sangat menonjol dan butuh perhatian serius Presiden Jokowi. Dia mengakui reshuffle menteri memang hak prerogatif presiden tetapi perlu diikuti alasan yang rasional.
Jika dicermati kinerja kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sebenarnya memperlihatkan catatan kerja yang positif apalagi di tengah upaya pemerintah menghadapi pandemi dan ancaman resesi ekonomi. Saat menyebut nama-nama potensial yang bisa duduk di kursi kabinet, Albert menyebut salah satu nama yang potensial adalah Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andhika Perkasa.