Kemajuan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan peran dan kontribusi berbagai organisasi keagamaan maupun organisasi politik. Tiap-tiap organisasi tersebut bersinergi dalam memajukan negara dengan peranan dan fungsi masing-masing. Di antara organisasi tersebut ialah Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan partai politik (parpol). NU memiliki peran yang begitu besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Dalam sejarahnya, paling tidak ada tiga alasan besar yang melatarbelakangi lahirnya organisasi tersebut, yakni motif agama, motif mempertahankan paham ahlusunnah waljamaah dan terakhir ialah motif nasionalisme. Keberadaan organisasi itu sejak awal didirikan dan hingga kini telah memberikan warna dalam perjalanan negara Indonesia. Organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 itu kini telah berkembang pesat dengan jejaring pesantren, sekolah, universitas, dan rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Warna Nahdliyin begitu terang dalam tatanan kehidupan masyarakat Nusantara, bukan hanya kaum muslimin, ajaran Islam yang diramu para pemikirnya memberi ruang interaksi yang luas kepada kaum lain. Sifat toleran, mengusung kebenaran universal, dan menghargai kebenaran yang diyakini umat lain membuat NU hidup subur berdampingan di masyarakat.
MUI juga memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan meskipun pada mulanya MUI sejak awal didirikan Presiden Soeharto sebagai instrumen untuk mengendalikan kelompok-kelompok Islam. Namun, seiring berjalannya waktu, MUI menjelma sebagai organisasi yang menjadi tempat bernaungnya ormas Islam. Bahkan, kini telah mampu menjadi representasi hubungan harmonis antara pemerintah dan ulama. MUI ialah bagian dari wajah keberagamaan masyarakat Indonesia yang sangat santun.
Pengabdian NU merupakan kepada bangsa dan negara, bukan kepada rezim pemerintahan yang setiap periode tertentu berganti. NU akan mengawal perjalanan bangsa ini, siapa pun presidennya, siapa pun pemerintahannya. Dengan tidak menafikan peran organisasi lain, relasi dan peran NU, MUI serta parpol harus terus bersinergi untuk membangun secara bersama-sama.