Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan grand design untuk perumahan segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan dalam penyediaan perumahan bagi MBR informal perlu dilakukan pemetaan yang lebih detail. Dengan adanya grand design maka akan mempermudah perbankan dalam pembiayaan perumahan bagi para MBR informal. Ke depannya, lanjut Iwan, para MBR informal akan dikelompokkan sesuai profil risiko masing-masing yang terbagi menjadi risiko rendah, sedang dan tinggi.
Dengan dilakukannya profil resiko, pemberian bantuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi MBR informal didapatkan skema yang tepat. Iwan menuturkan jika sektor MBR informal ini dapat dipetakan lebih rinci maka akan lebih mudah menjangkau mereka dalam pembiayaan KPR oleh perbankan.