Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto hasil kunjungannya ke China, yang menghasilkan komitmen investasi senilai US$ 7,46 miliar (sekitar Rp 121,01 triliun) dari empat perusahaan. Investasi tersebut mencakup sektor fiberglass, PET Resin, panel surya, dan pengembangan sistem perikanan terintegrasi di Maluku dan Papua melalui kemitraan dengan perusahaan lokal. Rosan juga menyampaikan bahwa investasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong hilirisasi dan memperluas peluang ekonomi di berbagai sektor.
Ke depan, pemerintah berencana mengarahkan perhatian pada investasi dari perusahaan pengelola aset, seperti BlackRock yang mengelola aset senilai US$ 11 triliun atau enam kali GDP Indonesia. Rosan mengakui bahwa selama ini Indonesia lebih banyak menerima investasi di bidang industri, namun belum optimal menarik penanaman modal dari perusahaan pengelola aset atau investasi portofolio. Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya meningkatkan daya tarik investasi untuk perusahaan seperti BlackRock guna mendiversifikasi sumber investasi dan memperkuat perekonomian nasional.
