Program MBG di Kotagede Yogyakarta Mandek, Ribuan Siswa Terdampak

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kotagede, Yogyakarta, telah dihentikan pelaksanaannya dan mengakibatkan sekitar 2.500 hingga 3.000 siswa terdampak. Penghentian tersebut hanya terjadi pada sekolah-sekolah yang berada di bawah koordinasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kotagede. Penyebab pasti terhentinya layanan belum dijelaskan secara rinci, namun pelaksanaannya diketahui menjadi kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN), bukan pemerintah kota. Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinas Pendidikan, hanya berperan dalam pendataan sasaran penerima program seperti jumlah siswa dan sekolah. Dengan demikian, kendali teknis dan distribusi MBG sepenuhnya ditangani oleh pemerintah pusat.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa komunikasi dengan pemerintah pusat akan segera dilakukan guna mencari solusi agar layanan MBG tidak mandek. Ia juga telah menerima laporan penghentian dan menegaskan bahwa kajian teknis atas permasalahan sedang dilakukan oleh BGN. Beberapa sekolah di Kotagede melaporkan bahwa distribusi makanan MBG telah terhenti dalam beberapa pekan terakhir. Program MBG yang diinisiasi pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa di berbagai daerah, termasuk Kota Yogyakarta. Sebagai bentuk tanggapan, Wali Kota telah meninjau langsung pelaksanaan program di beberapa titik untuk memantau kondisi di lapangan secara lebih komprehensif.

Search