Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, prasarana jalan masih menjadi tulang punggung konektivitas. Terutama, jalan yang menghubungkan Jakarta sebagai pusat ekonomi dengan daerah-daerah lain.
Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) sebagai asosiasi profesi merupakan mitra Kementerian PUPR dapat lebih berperan dalam pengembangan jalan. Karena itu, selama delapan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, kolaborasi profesional hingga akademisi pengembang jalan telah berhasil membangun 5.000 kilometer (km) jalan nasional.
Selain itu, lebih dari 1.750 km jalan tol juga telah dibangun dan dioperasikan. Capaian ini 10 kali lipat lebih produktif dibandingkan 36 tahun sebelumnya. Diharapkan perjalanan pembangunan ini bisa terus memperbaiki peringkat kualitas jalan Indonesia di mata dunia. Data tahun 2019, menempatkan Indonesia pada posisi ke-59 dari 141 negara terkait kualitas jalan. Diperlukan perbaikan dari sisi, misalnya, kelengkapan standar konstruksi/pekerjaan jalan, ketepatan metode konstruksi dan pemanfaatan material, kompetensi dan profesionalitas pelaku konstruksi jalan, pengawasan atas penggunaan jalan secara berkesinambungan, hingga estetika.