Prabowo Setujui Bantuan Pangan Selama Enam Bulan untuk 16 Juta Penerima di 2025

Presiden Prabowo Subianto menyetujui penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan selama enam bulan pada tahun 2025 untuk 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bantuan ini akan dimulai pada Januari dan Februari 2025, dengan sisa empat bulan distribusi yang akan dijadwalkan kemudian. Usulan ini diajukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, untuk menjaga keseimbangan hulu dan hilir. Distribusi beras yang totalnya mencapai 960 ribu ton akan difokuskan pada kelompok masyarakat desil 1 dan 2, perempuan kepala keluarga miskin, serta lansia tunggal, berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kementerian PPN/Bappenas.

Program bantuan pangan beras juga terbukti efektif menurunkan angka kemiskinan dan mengendalikan inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 menurun menjadi 25,22 juta orang, berkurang 680 ribu dibandingkan Maret 2023. Selain itu, selama 2023, bantuan pangan beras membantu menurunkan inflasi beras dari 5,63 persen pada September menjadi 0,48 persen pada Desember. Tren serupa terlihat pada 2024, di mana inflasi beras berhasil ditekan dari 5,32 persen pada Februari menjadi 0,94 persen pada Juli. Program ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga stabilitas ekonomi.

Search