Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Berantas Mafia Pangan

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia pangan yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dia mengungkapkan, data kerugian yang sangat besar akibat ulah oknum pengusaha nakal dalam tata niaga pangan, khususnya beras. Praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar, tegas Presiden, merupakan tindakan yang tidak bisa ditolerir. Ia telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian, untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun. Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk subversi ekonomi karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil. Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan hasil signifikan. Ia membeberkan cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton. Tidak hanya beras, produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.

Selain soal pangan, Prabowo juga memaparkan perkembangan program prioritas pemerintah di bidang sosial, yakni program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, program tersebut mendapat perhatian dari dunia internasional dan telah berjalan efektif.

Search