Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya mendorong pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Fokus utama kepala negara adalah memastikan fasilitas rumah sakit (RS) di setiap kabupaten/kota memadai, termasuk di wilayah terpencil. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden ingin 514 kabupaten/kota memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan layanan optimal.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penugasan dokter dan penyediaan alat kesehatan (alkes) berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur rumah sakit. “Rumah sakit kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan pembiayaan. Beliau ingin dokter-dokter spesialisnya dipercepat, begitu juga pembiayaannya,” jelas Budi.
Pembangunan RS di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) menjadi salah satu prioritas presiden. Dari 32 rumah sakit yang direncanakan, 22 RS sudah peletakan batu pertama, sementara 10 RS lainnya akan menyusul di semester II 2025. Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo akan meresmikan tiga rumah sakit besar di Jayapura, Jakarta, dan Solo. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi infrastruktur kesehatan nasional, sehingga masyarakat di seluruh penjuru negeri mendapat akses layanan medis yang merata dan berkualitas.