Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut hadir dalam Forum Bisnis Indonesia-China (FBIC) di Beijing yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam acara ini, beberapa perusahaan dari Indonesia dan China menandatangani kerja sama dengan nilai investasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 156,19 triliun. Anindya menekankan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang kerja, memperkuat kolaborasi bisnis, dan mendukung pengembangan infrastruktur penting di Indonesia. Ia juga mengapresiasi kunjungan pertama Prabowo ke China dan persiapan yang telah dilakukan Kadin untuk memfasilitasi transaksi bisnis antara perusahaan Indonesia dan China.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, Prabowo menyatakan komitmennya untuk mendorong swasembada pangan dan energi bagi Indonesia. Prabowo menekankan pentingnya Indonesia memanfaatkan sumber daya alamnya, seperti energi panas bumi, batu bara, dan tenaga air, untuk mencapai ketahanan energi. Ia juga menyebut bahwa nilai tambah dari komoditas Indonesia harus diperkuat melalui hilirisasi agar ekonomi Indonesia lebih tangguh dan masyarakat dapat menikmati kemakmuran yang berkelanjutan.